Rabu, 01 Desember 2010

Ekspresikanlah Rasa Cintamu Oleh: Muhammad Syarief


Abu Idris al Khaulani bercerita, suatu ketika diriku tengah berziarah ke salah satu masjid di kota Damaskus. Kemudian aku mendapati seorang pemuda baik rupa; wajahnya cerah, seakan menyemburatkan cahaya. Banyak jamaah yang mengelilinginya. Apabila mereka berbeda pendapat dalam permasalahan agama, mereka bertanya kepada pemuda itu. Aku pun berusaha mencari tahu tentang siapa dia sebenarnya? Seorang jamaah kemudian memberitahui ku, bahwa ia bernama Mu’adz bin Jabal.

Keesokan harinya, aku melakukan sebuah perjalanan. Pemuda yang kemarin ku lihat di masjid, ternyata juga tengah melakukan perjalanan yang sama denganku. Ia berada tak jauh di depan jalan yang akan kulalui. Begitu mendekat, kudapati ia sedang mendirikan shalat, aku pun bersabar untuk menungguinya.

Setelah pemuda itu menyelesaikan shalat, aku segera datang menghampiri. Aku duduk tepat di depannya, ku ucapkan salam, kemudian ku ungkapkan isi hatiku padanya, “Demi Allah, tidak lah aku mencintai mu melainkan karena Allah.” Ia kemudian berkata: demi Allah, ku menjawabnya: demi Allah, Ia kemudian berkata lagi: demi Allah, ku kembali menjawabnya: demi Allah, kemudian ia menarik sorbanku sehingga posisiku menjadi lebih dekat dengannya.

Pemuda itu kemudian berkata, “Aku memiliki sebuah kabar gembira. Ku mendengar Rasulullah Saw. telah bersabda, Allah Swt. telah berfirman: Kulimpahkan kecintaan-Ku kepada mereka yang saling mencintai karena-Ku, dan juga kepada mereka yang saling silaturahim satu sama lain karena-Ku, dan kepada mereka yang saling berkorban karena-Ku.” (diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya Al Muwatho’)

Cinta yang dibahasakan Abu Idris dalam kisah di atas, bukanlah cinta tanda kutip yang berangkat dari kacamata biologis, namun cinta di sini memiliki arti yang lebih dalam, yaitu ungkapan rasa cinta yang lahir karena ketaatan kepada Allah Swt..

Mereka saling cinta bukan karena harta atau pun jabatan. Bukan pula dengan iming-iming keduniawian lainnya. Mereka saling cinta karena kuatnya keimanan yang mereka miliki, yang menautkan hati mereka di dunia, hingga akan berlanjut ke akhirat kelak.

Hanya mereka yang saling cinta di jalan Allah saja lah, yang dapat merasakan manisnya iman. Rasulullah Saw. bersabda, tiga hal yang apabila terdapat dalam diri seorang muslim, maka ia akan merasakan lezatnya iman, yaitu, menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan tidaklah ia mencintai seseorang kecuali karena Allah Swt., dan ia membenci kembali kepada kekafiran sebagaimana bencinya ia dicampakkan ke dalam neraka. (HR. Abu Daud)

Raihlah Cinta Allah

Pada hakikatnya, setiap muslim memiliki potensi untuk menumbuhkan dan mendapatkan rasa cinta dari saudaranya seiman. Syaratnya, jadilah sosok pribadi muslim yang shalih, taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hati orang-orang shalih itu sudah digariskan akan selalu terpaut satu sama lain, dan itu semua akan terjadi dengan sendirinya.

Hal tersebut dijelaskan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya, Al Quran surat Maryam ayat 96, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”

Ibnu Katsir, dalam kitab tafsir, Al Quran Al ‘Adzim menjelaskan, bahwa rasa mawaddah atau kasih sayang akan ditanamkan Allah dalam diri seorang muslim terhadap saudaranya yang lain, selama mereka konsisten beramal dalam hal yang Allah ridhai, taat kepada perintah serta menjauhi larangan-Nya, menghidupkan dan menegakkan syariat agama dalam kesehariannya.

Anugerah mawaddah sendiri baru ada, setelah didahului oleh kecintaan Allah kepada hamba-nya itu. Rasa kasih sayang ini baru akan sampai ke bumi dan menyemai di antara para pecinta Allah, setelah rasa cinta itu lebih dulu menjadi pembicaraan utama para penduduk langit.

Dalam sabdanya, Rasulullah Saw. mengatakan “Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Setelah itu, barulah pesan cinta ini diturunkan di antara hati para pecinta-Nya di bumi. (HR. Bukhari & Muslim)

Keutamaan lainnya bagi para pecinta di jalan Allah juga dijelaskan dalam beberapa hadits. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: Allah Swt. berfirman, di manakah orang-orang yang saling mencintai karena-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku.” (HR. Bukhari)

Di hadits lain kemudian disebutkan, Rasulullah Saw. bersabda: tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari kiamat kelak, di antaranya adalah; dua orang manusia yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena-Nya. (HR. Muslim)


Maka, jangan sia-sia kan waktu kita untuk berupaya menjadi hamba pilihan yang dicintai Allah. Jangan segan untuk menyatakan rasa cinta Anda karena Allah kepada saudara seiman yang lain. Tak harus berupa kata-kata dengan mengucapkan “Inni uhibbukum fillah” saja, tapi juga bisa dilakukan dengan perbuatan. Menasihatinya dalam hal agama, mengingatkannya akan akhirat, itu semua juga merupakan bukti kecintaan kita karena Allah Swt..Dengan jalan kecintaan seperti inilah, maka kasih sayang Allah akan terus menyertai kehidupan kita.

Hebatnya, rasa cinta seperti ini tak hanya berhenti di dunia, namun akan berlanjut hingga hari kiamat kelak. Kecintaan karena Allah ini merupakan indikasi dari orang-orang yang bertaqwa, yang akan diselamatkan Allah dari permusuhan antar sesama manusia di hari akhir nanti. Allah Swt. telah berfirman yang artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)

Wallahua’lam bishowab
Selengkapnya...

Ditutup Sayang Oleh Kiptiah


Fenomena wanita berjilbab bukan hal baru yang dapat ditemui di kota besar Jakarta atau kota lainnya. Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan Hidayah kepada hamba-hambaNya untuk menutup aurat mereka.

Namun bila diperhatikan, ada banyak kejanggalan yang terlihat dari maraknya muslimah berjilbab. Berjilbab tapi telanjang. Ya, seperti itulah yang sekarang marak terlihat di mana-mana. Mereka yang menutup rapat seluruh tubuh mereka tapi sayang untuk menutup secara benar semua lekuk tubuh mereka. Berkerudung pendek disertai dengan kaos lengan panjang yang menampakkan lekuk payudara serta bercelana jeans yang menampakkan betapa indah dan jenjangnya kaki mereka.

Wanita adalah makhluk ciptaan Allah yang indah. Setiap jengkal dari tubuh mereka bernilai keindahan. Jika dahulu, para wanita memiliki rasa malu dan takut yang teramat sangat sehingga menampakkan auratnya pun mereka enggan. Takut kepada Allah akan adzab yang mereka terima jika melanggar perintah Allah dan malu jika aurat mereka terlihat oleh yang bukan muhrim.

Zaman kian bergeser, modernisasi merambah dalam setiap sendi kehidupan. Berdalih kebebasan dan hak asasi manusia, rasa malu dan takut semakin terkubur hingga tak lagi tampak oleh hati. Hal tersebut juga menandakan keberhasilan setan dalam mengupayakan kesesatan anak manusia. Upaya syetan yang bermula dari bisikan dan keteguhan untuk membawa anak cucu Adam menjadi teman setianya di neraka jahannam.

Bisikan untuk sedikit demi sedikit mengubah cara berpakaian dari yang tertutup lalu terbuka secara terus menerus hingga keimanan menjadi goyah. Hal-hal yang sebelumnya tabu menjadi terbiasa akibat pembiasaan yang dilakukan misalnya ketika dahulu memakai pakaian mini menjadi hal yang memalukan tapi tidak dengan sekarang. Bisikan setan yang melingkupi hati manusia untuk menghilangkan rasa malu tersebut. Bahkan pakaian yang semestinya tidak boleh ditampakkan di depan lawan jenis, kini bagaikan barang wajib yang harus ditampilkan untuk menarik perhatian kaum adam.

Tubuh wanita menjadi sesuatu yang murah akibat perbuatan wanita itu sendiri. Na’udzubillah.

Padahal Allah SWT sebagai sebaik-baik Pencipta, telah memberikan aturan-aturan yang bertujuan untuk melindungi hamba-Nya dan senantiasa selalu berdampak manfaat. Walaupun acapkali hal tersebut tak pernah digubris dan menganggap bahwa aturan-aturan tersebut mengekang kebebasan hak mereka sebagai manusia.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59, dengan tegas Allah SWT mengingatkan kepada hambaNya:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan juga dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Kejadian-kejadian yang menimpa kaum muslimah di dunia ini adalah akibat dari kelalaian mereka dalam mengamalkan perintah Allah. Melakukan tidak sepenuh hati. Yang akhirnya banyaknya kasus pelecehan seksual dan sebagainya. Banyak yang berkerudung (disebut kudung gaul, yang berkerudung hanya sampai keleher tapi tetap memakai baju ketat) merasa tak berdosa untuk berjalan di tempat umum sambil menggandeng pria yang bukan muhrim, melakukan aktifitas pacaran dan perbuatan buruk lainnya. Tidakkah mereka berfikir, hal tersebut justru akan menjelekkan citra jilbab. Tapi memang, sesungguhnya nafsu dapat menutup logika manusia untuk dapat berfikir mana yang haq dan mana yang bathil.


Jika kita telah menutup aurat dengan sempurna, lalu ada yang beranggapan negatif tentang kita, biarkan saja toh niat kita hanya ingin melindungi diri dan mematuhi perintah Allah SWT. Mengapa harus menunggu untuk merasa siap untuk melakukan suatu kebaikan. Mengapa harus berkata “saya mau menjilbabkan hati dahulu sebelum saya berjilbab”. Jika tidak sekarang, kapan lagi taubat itu dilaksanakan ? Sedangkan perbaikan itu dapat dilakukan seiring pemakaian jilbab. Dan jilbab itu sendiri adalah “rem” otomatis yang dapat kita gunakan tatkala kita berniat melakukan aktifitas yang negatif. Tentu saja jika berjilbab sebagaimana yang syari’at ajarkan. Yaitu mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan (tidak hanya sampai ke leher), tidak ketat (tidak menampakkan lekuk tubuh), tidak transparan, berbahan tebal, corak tidak berlebihan dan tidak menyerupai wanita kafir.

Wallahua’lam.

(hanya sekelumit goresan yang terlahir dari pengamatan, bukan bermaksud menganggap diri paling benar hanya ingin berbagi pemikiran dan saling mengingatkan, saya sendiri pun adalah makhluk yang tak luput dari dosa)

Kiptiah
Selengkapnya...

Launching Buku (Yakinlah Anda Pasti Bisa Sukses) & Seminar Motivasi


Waktu 19 Desember · 8:00 - 12:00
Tempat Aula gedung pramuka di Jln Khatib sulaiman Padang
Dibuat oleh: Alumni Forstudi Universitas Andalas, Wandra Tanjung
Info SelengkapnyaAlumni Forstudi yang budiman, Mari kita hadiri bersama-sama Launching buku (Yakinlah Anda Pasti Bisa Sukses) dan Training Motivasi bersama : Alumni terbaik forstudi (mantan Ketum Forstudi) Boy Hadi Kurniawan S.TP. kehadiran kita merupakan sebuah apresiasi yang begitu besar terhadap karya beliau.
Syukron Jazakallah
Selengkapnya...

Rabu, 29 September 2010

Amerika Tetap Membakar Al-Qur'an


Pembatalan aksi pembakaran Al Quran di Amerika Serikat cuma omong kosong, buktinya terdapat dua pendukung Pendeta Terry Jones di amerika tetap melakukan aksi pembakaran tersebut.
Pelakunya adalah Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, keduanya membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupaka
n awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old si Springfield. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan.
Old mengatakan bahwa gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana
dikutip media online Tennessean.com (12/10).
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katany
a sambil memegang Al Qur`an sebelum kemudian membakarnya."Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," tambahnya.Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. [tennessean.com/mah].
Sudah jelas ini sebuah penghinaan terhadap agama islam. Dan ternyata pihak pemerintah amerika sendiripun belum mengambil tindakan yang bijak atas tindakan yang telah diperbuat oleh kedua pendeta tersebut. Semoga pihak pemerintah Amerika mengambil tindakan yang tegas atas perbuatan ini.


Selengkapnya...

Sabtu, 25 September 2010

Belajar Menjajaki Dunia maya..

Setelah saya mencoba menggeluti di dunia maya. ternyata banyak sekali ilmu yang saya tidak ketahui baik itu pembuatan website, hack, jual beli dunia maya, dan masih banyak lagi yang mungkin tidak kusebut satu persatu. Banyak juga diantaranya orang yang telah menjadi jutawan hanya dengan mengelola itu semua. bahkan ada juga yang menjadikan pengelolaan dunia maya ini sebagai sumber mata pencahariannya. Salah satunya Website atau blog yang kerap orang menggunakan untuk dijadikan mesin mata pencaharian. Tentu ada baiknya juga jikalau kita memanfaatkan kesempatan ini di dalam mensyi'arkan agama islam. Semoga umat muslim juga tidak akan ketinggalan di dalam iptek yang terus maju dengan negara asing. jangan pernah kita mengatakan klu kitasudah ketinggalan dengan mereka. selama semangat dan istiqomah kepada Allah masih beradda didiri kita. maka kita juga harus bisa memanfaatkan dunia maya ini dalam menyebarkan ayat-ayat Allah. setidaknya umat muslim juga tidak harus menjadi umat yang kolot. wallahu allam. Selengkapnya...

Rabu, 01 September 2010

Mencari si Penjual Bibit Jamur Tiram....


Assalamualaikum wr wb.
para sahabat yang berada di dunia maya.. saya saat ini ingin berkecimpung ke bisnis jamur. ide ini saya dapat dari kakak saya yang doyan makan jamur. lumayankan... saya jual langsung nanti sama beliau. heheheh...
bagi yang tahu tempat jual bibit jamur di medan bisa diberitahukan kemari. terima kasih sebelumnya.
wassalam
Selengkapnya...

Jumat, 27 Agustus 2010

Untuk Orang yang Cinta Kepadamu Karena Allah


Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, bahwa seseorang bersama dengan nabi Muhammad SAW, lalu ada orang lain yang lewat, maka ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai (orang) ini. maka Rasul berkata kepadanya, "Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?" Ia berkata, "tidak yaa rasul". Nabi berkata, "Beritahulah ia". maka orang yang bersama nabi tersebut pergi menemui (orang) itu dan mengatakan kepadanya,"Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah." Lalu orang itu menjawab, "Semoga Kaupun dicintai oleh Allah yang karena-Nya, kau mencintaiku." Selengkapnya...